Kamis, 27 September 2012 12:03 WIB
Kamis, 27 September 2012 12:03 WIB
SUBULUSSALAM
– Warga Kota Subulussalam mengeluhkan kondisi aliran listrik Perusahaan
Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan Subulussalam karena dalam sebulan
terakhir ini hidup-mati alias byar pet. Sementara pihak PLN sendiri
mengaku seringnya listrik hidup-mati karena akhir-akhir ini cuaca di
Subulussalam kurang bagus sehingga memicu gangguan pada jaringan. Sapri
Tinambunan, salah seorang warga Subulussalam kepada Serambi, Rabu
(26/9) mengatakan, para konsumen sangat terganggu akibat kondisi
listrik yang hampir saban hari padam tanpa mengenal waktu tersebut.
Ironisnya,
kata Sapri, ketika telat membayar masyarakat tak bisa berkutik kalau
kembali pihak PLN bersikap ganas dan garang dengan memutus aliran
listrik di rumah-rumah konsumennya. ”Giliran pelayanan bobrok mereka
berdalih seribu alasan, tapi ketika warga telat PLN seenaknya mendenda
bahkan memutus jaringan, tak peduli entah bagaimana nasib masyarakat
yang tak lagi punya duit,” sesal Sapri. Dikatakan, pemadaman
listrik yang tidak menentu membuat para konsumen PLN di Kota
Subulussalam gerah. Apalagi, listrik sering padam pada jam-jam yang
dibutuhkan masyarakat. ”Kayaknya kinerja PLN Subulussalam ini kembali
bobrok karena hampir tiap hari padam hidup berkali-kali,” keluhnya.(kh)
Gangguan Alam
ASISTEN
Manager Tehnik PLN Area Subulussalam Suparjan yang dikonfirmasi Serambi
via telepon selulernya, Rabu (26/9) mengatakan kalau arus listrik dalam
beberapa waktu terakhir ini kurang normal lantaran gangguan alam. Dikatakan,
akhir-akhir ini cuaca di Subulussalam kurang bagus sehingga memicu
gangguan pada jaringan. “Pemadaman lampu karena cuaca kurang bersahabat
selama ini,” kata Suparjan yang mengaku sedang berada di PLTD Setia
Blang Pidie.(kh)